22 November, 2010

Cepat, Singkat, dan...

Kupakai penutup mata ala penumpang pesawat terbang sebelum tidur kemarin malam.
Sudah hampir setiap hari aku memakainya, tapi kali ini tampaknya harus, dan agak kueratkan.
Mataku mudah terpejam, tapi alisku bak magnet utara selatan.
Kadang pikiran penting tak jarang tak penting tersisip.

Kemarin aku dan seorang temanku kembali bercerita menelusuri jejak yang sudah kita lewati. Berawal dari obrolan santai, mengulang memori masa-masa smp kami yang selalu setia menjadi topik pembicaraan kita walau sudah ratusan kali kami ulang, namun kami tetap tertawa.(kawan2 smp, mari kita nyanyikan lagu jempiring putih lagi, nanti).

Tak perlu waktu lama,dari cerita ini ke cerita itu, kita tidak sadar dari hal-hal yang sifatnya lucu sudah berubah membicarakan hal yang memiliki tingkat keseriusan bintang 4 (bintang 5 tetap jika kau bicarakan tentang Nirvana denganku, aku akan sangat-sangat serius mendengarkan satu persatu perkataanmu, barangkali ada yang melenceng, ataupun menambah ilmuku).

Kita membicarakan persaingan di masa-masa kita harus bekerja nanti. Dari ketakutan akan ini itu, dilanjutkan dengan obrolan tanpa solusi. Tapi ini benar kawan, pikirkan kembali tentang ini baik-baik. Untuk sekedar berbagi pengalaman, ketakutanku dan temanku memang berdasar, di kota tempat kami menuntut ilmu ini, persaingan begitu ketat dan jika budaya ini sampai ke negara kita, bersiaplah kawan. Pertama bersiap untuk kemajuan negara kita tentunya, dan yang kedua bersiap untuk menjadi bagian dari persaingan itu, atau malah di tak dihitung bagai debu.

Berlanjut pembicaraan ke tokoh-tokoh berhasil, wow. Ini adalah bagian terpenting dari hidupnya magnet-magnet alisku. Tokoh dari pendidikan super tinggi, sampai yang tak berpendidikan, dan yang pendidikan sedang dengan pengalaman segudang. Sudah mulai terbayang kawan, makin banyak kita bicarakan tokoh-tokohnya makin bingung jalan mana yang harus kita ikuti. Pengalaman?Pendidikan super?atau sebagai pemenang lottery? Kita manusia, jangan munafik ingin jalan yang terbaik, kalian pasti ingin yang singkat kan? SAMA!

Aku harus tidur, pikiran linglung, sepertinya ingin segera menemukan jalan menjadi orang berhasil yang cepat, singkat, dan kaya. Pembicaraan terputus sampai sana, bukan tamat kawan, ini akan bersambung lagi lain hari disaat obrolan masa smp terulang lagi.

Kupakai penutup mata sebelum tidur.
Sudah hampir setiap hari aku memakainya, tapi kali ini tampaknya harus, dan agak kueratkan.
Mataku mudah terpejam, tapi alisku bak magnet utara selatan.
Kubayangkan wajah ibuku.






No comments:

Post a Comment